Waspadai GERD, Simak Penjelasan Serta Cara Mengatasinya !
Mei 31, 2020
CANDILKUYA.COM, Waspadai GERD, Simak Penjelasan Serta Cara Mengatasinya ! - GERD adalah singkatan dari gastroesophageal reflux disease atau penyakit asam lambung yang disebabkan oleh melemahnya katup yang terletak di kerongkongan bagian bawah, dikutip dari merdeka.
Apabila kondisi ini terus menerus terjadi pada tubuh seseorang, maka lapisan kerongkongan semakin lama akan mengalami iritasi hingga peradangan hingga terjadi iritasi. Berikut beberapa gejala dari gerd yang patut diwaspadai.
Air Liur Berlebih
GERD merupakan gangguan pencernaan yang terjadi pada kerongkongan. Maka, gejala pertama yang dapat dirasakan yaitu adanya produksi air liur yang berlebih.
Sebab, asam yang dihasilkan oleh lambung dapat masuk ke tenggorokan dan membuat mulut mengeluarkan air liur dalam jumlah yang tidak normal. Tidak hanya itu, biasanya air liur yang keluar akan terasa lebih asam.
Beberapa kasus menunjukkan bahwa penderita GERD dapat mengeluarkan air liur sebanyak dua sendok teh air liur per menit.
Keluarnya Isi Lambung Tanpa Disadari
GERD merupakan gangguan sistem pencernaan yang dapat menyerang siapa pun. Penyakit ini ditandai dengan refluks asam lambung yang mengalir balik ke kerongkongan dan berulang dalam jangka panjang.
Maka dari itu, gejala selanjutnya dari GERD adalah keluarnya isi lambung seperti mual atau muntah tanpa disadari.
Tekanan Pada Dada
Gejala ketiga yang patut diwaspadai dari GERD adalah tekanan pada dada. Tekanan ini dapat menyebabkan nyeri hingga sakit tak tertahankan seperti gejala serangan jantung.
Perbedaannya yakni rasa nyeri pada GERD pada umumnya disertai dengan nyeri dan panas di dada. Sementara itu, nyeri pada serangan jantung yakni terletak di sebelah kiri yang kemudian menjalar ke tangan kiri dan berlangsung selama 10 menit ataupun lebih.
Suara Serak
Gejala ke empat dari GERD adalah suara serak yang disebabkan oleh peradangan kronis. Telah diketahui bahwa GERD merupakan penyakit yang dapat menginfeksi kerongkongan, maka pita suara juga dapat terpengaruh.
Seringkali penderita GERD mencoba untuk menghilangkan rasa serak dengan terus membersihkan tenggorokan, namun hal ini justru dapat membuat penyakit GERD menjadi semakin parah.
Sulit Telan
Gejala berikutnya dari GERD adalah kesulitan untuk menelan. Membaliknya aliran cairan ke kerongkongan sering menyebabkan disfagia. Hal ini disebabkan oleh refluks asam yang kronis dapat menciptakan sensasi adanya sesuatu yang menghalangi tenggorokan.
Pada penderita GERD kronis, kerongkongan dapat menyempit hingga membuat penderitanya sulit menelan cairan dan makanan padat.
Napas Bau
Gejala keenam dari GERD adalah munculnya masalah pada sistem pernapasan mulai dari napas bau hingga asma. Sama halnya dengan gejala refluks asam, bau mulut dapat disebabkan oleh pergerakan isi lambung yang naik ke kerongkongan.
GERD pada level yang kronis dapat menyebabkan gangguan sistem pernapasan sebab refluks asam yang berasal dari lambung dapat memasuki paru-paru saat tidur.
Radang Tenggorokan
Gejala selanjutnya dari GERD adalah munculnya radang tenggorokan yang jarang disadari oleh penderitanya. Sebab, asam lambung yang naik ke kerongkongan dapat membuat iritasi pada tenggorokan.
Anda patut waspada penyakit GERD apabila mengalami radang tenggorokan yang disertai beberapa gejala yang lainnya.
Tersedak Saat Tidur di Malam Hari
Pada malam hari, tubuh akan cenderung diposisikan secara horizontal. Hal ini dapat menyebabkan mudahnya asam lambung untuk naik ke kerongkongan hingga menyebabkan infeksi yang akut.
Biasanya, tanda-tanda dari GERD yang mudah dikenali yakni seringnya tersedak ketika tidur di malam hari. Bagi sebagian penderita, serangan ini seperti halnya tercekik. Beberapa penderita juga dapat muntah sesaat setelah tertidur.
Untuk menguranginya, hindari untuk mengonsumsi makanan dan minuman pada saat larut malam menjelang tidur.
Sakit Kepala
Meskipun sakit kepala dapat menjadi indikasi dari adanya berbagai gangguan kesehatan yang lain, namun sakit kepala ini juga menjadi salah satu indikasi kuat dari penyakit GERD.
Sebab, asam lambung yang naik secara terus menerus dapat menyebabkan gangguan sinus yang berujung pada sakit kepala. Pada umumnya, munculnya gejala yang satu ini juga disertai gejala yang lainnya sehingga sakit kepala menjadi gejala GERD yang tidak dapat dipisahkan.
Batuk Kronis
Selain sakit kepala dan gangguan sinus, penderita GERD juga dapat mengalami batuk kronis. Biasanya, batuk yang disebabkan oleh asam lambung yang naik secara terus menerus ini sering terjadi pada malam hari, saat penderita terbaring dan tidur.
Batuk kronis yang terjadi pada penderita GERD ini pada umumnya terjadi hingga delapan minggu.
Cara Mengatasi
Pertolongan pertama pada penderita GERD adalah dengan mengonsumsi obat-obatan yang tergolong pada:
- Antasida
- H-2 receptor blockers seperti cimetidine, famotidine, dan ranitidine.
- Proton pum inhibitors (PPIs) seperti lansoprazole dan omeprazole.
Selain itu, beberapa hal yang tidak kalah pentingnya untuk diperhatikan pada penderita GERD adalah sebagai berikut:
- Tidak merokok.
- Meninggikan kepala saat tidur.
- Tidak berbaring hingga 2 jam setelah mengonsumsi makanan dan minuman.
- Tidak mengenakan pakaian ketat.
- Menurunkan berat badan.
Sekian penjelasan dan cara mengatasi GERD, semoga bermanfaat. Nantikan Tips selanjutnya dari Candilkuya.com, Terima Kasih !
Reference : merdeka.com